Welcome

Welcome Myspace Comments
Diberdayakan oleh Blogger.
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info>
Home » » Tugas Softkill (puisi)

Tugas Softkill (puisi)



SURAT UNTUK SANG PERTIWI
Burung biru bertebangan dari rumah singgahnya menuju langit senja, penghuni hutan mulai bersiap untuk tertidur lelap malam ini ditemani sang bintang dan di jaga oleh sang rembulan .Matahari mulai munggundurkan diri dari pandangan suara merdu mulai memenuhi se-isi telinggaku ,sangat terasa seperti ribuan hewan kecil yang terukir jelas di wajahnya ,memeluk ranting demi demi menghangatkan tubuh munggilnya.
Oh malam . . .
Anggin yang berhembus cukup kencang malam ini seperti tuhan akan menurunkan tetesan hujan yang akan membasahi hutan yang akan memberikan kehidupan terhadap penghuninya matahari mulai muncul menyinari ranting-ranting yang basah karna hujan semalam menyinari embun-embun yang mulai jatuh dari dedaunan kicauan burung yang terdengar seolah mengucapkan selamt pagi pada dunia, dan hewan-hewan yang perlahan bangun untuk mencari sarapannya tuhan... betapa indahnya dunia yang kau punya ini pohon-pohon yang kokoh dan kuat air jernih yang seperti berasal dari surga dan tanah yang subur memberikan kami kehidupan sangat bodohlah kami, yang tak bisa mensyukuri semua pemberianmu ini rasa menguasai lah yang membuat kami seolah buta terhadap pada kehidupan lain kami merasa seperti tuan di bumi yang tuhan ciptakan rasa haus akan kemakmuran ia yang membuat otak kami seakan mati.
Kami adalah perusak di tanah yang kami tumpangi merusak pohon-pohon yang kau rawat dari ia hanya sebuah bibit ,merusak rumah-rumah penghuni lain semua demi kepentingan kami saja, karna kami terlalu egois pada sang pertiwi . seolah sang pertiwi menangis melihat tingkah kami ia seperti sedang berteriak meminta ampun pada kami , bahkan kami bukan tuhan , bukan kami pula yang menciptakan sang pertiwi .
Kami hanya segerombolan perusak yang mencoba mengambil alih apa yang di sewakan oleh tuhan,kami hanya pembuat onar yang selalu membuat sang pertiwi menjerit tersiksa, kami hanya sekelompok manusia yang tidak berfikir  otak kami pun tak berkerja dan hati kami pun mati rasa .
Maaf kan kami pertiwi karna mencabut paru-paru mu dan membuatmu hampir tak tersisa, maaf kan kami telah merubuhkan rumah sang burung dan beruang besar .
Kaulah yang membuat paru-paru kamu menjadi hijau, kau lah yang membuat kamu tak kehujanan dengan kokohnya kayu jati yang kau tanam dari benih, kau lah yang membuat darah kami mengalir se jernih ini yang kau rawat .
Kami merusaknya, merusak alam yang kau rawat dari ia bayi sampai sebersar sekarang, kami hanyalah segerombolan pembunuh yang mencoba menghabisi anak-anakmu.
Maafkan kami sang pertiwi, jangan menangis pertiwi karna sebagian dari kami akan berjuang agar kau tetap hidup agar kau bisa menghidupi kami ...  

creat by: Dimaz


0 komentar :

Posting Komentar