Welcome

Welcome Myspace Comments
Diberdayakan oleh Blogger.
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info>
Home » » INDUKTIF

INDUKTIF

INDUKTIF
PENALARAN
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan.
Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut Proposisi.
Proposisi berbentuk kalimat berita netral.
Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan, dan kalimat inversi tidak disebut proposisi.
Contoh proposisi :
  1. Ayam adalah burung
  2. Indonesia menjadi negara makmur.
Proposisi dapat dibedakan berdasarkan
  1. Jenis
  2. Kriteria
Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang disebut lingkaran Euler.
  1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.
      Semua S adalah semua P
      Semua sehat adalah semua tidak sakit.
2. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat.
      Semua S adalah P
      Semua sepeda beroda.
 Sebaliknya, suatu perangkat predikat merupakan bagian dari peringkat subjek
      Sebagian S adalah P
      Sebagian binatang adalah kera   
3. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi.
      Tidak satu pun S adalah P
      Tidak seorang pun manusia adalah binatang
4. Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat.
      Sebagian S tidaklah P
      Sebagian kaca tidaklah bening
Jenis proposisi berdasarkan kriteria:
  1. Berdasarkan bentuk : proposisi tunggal dan proposisi majemuk;
  2. Berdasarkan sifatnya : proposisi kategorial dan proposisi kondisional;
  3. Berdasarkan kualitas : proposisi posititif (afirmatif) dan proposisi negatif;
  4. Berdasarkan kuantitas : proposisi umum (universal) dan proposisi khusus (partikular)     
Bentuk-bentuk proposisi
Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu berdasarkan kualitas dan kuantitas didapat empat macam proposisi, yaitu
1)      Proposisi umum-positif – proposisi A
2)      Proposisi umum-negatif – proposisi E
3)      Proposisi khusus-positif – proposisi I
4)      Proposisi khusus-negatif – proposisi O

PENALARAN INDUKTIF
Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.
Bentuk-bentuk Penalaran Induktif
a. Generalisasi : Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
      Contoh generalisasi :
1)  Jika dipanaskan, besi memuai.
         Jika dipanaskan, tembaga memuai.
         Jika dipanaskan, emas memuai.
         Jika dipanaskan, platina memuai
         Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
            
     2)  Jika ada udara, manusia akan hidup.
         Jika ada udara, hewan akan hidup.
         Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
         Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
b) Analogi : Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh analogi :
         Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
         Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
         Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
        Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
c. Hubungan kausal : penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
1)
  Sebab- akibat.
   Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
2) Akibat – Sebab.
   Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak    belajar dengan baik.
3) Akibat – Akibat.
   Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.

0 komentar :

Posting Komentar